Tulisan PinggirPikiran Pinggir

Kasus Tak Selesai-Selesai: Dari Metro ke Garmen, Lanjut ke Mana Lagi?

daripinggir.com – Di Purwakarta, kita punya banyak kasus. Tapi yang lebih banyak lagi: kasus yang tak selesai-selesai.

Mulai dari PT Metro, tempat dugaan praktik calo tenaga kerja yang konon mematok 10–15 juta rupiah untuk bisa masuk kerja. Ramai di TikTok, langsung disidak Wakil Bupati. Heboh, masuk media, lalu… ya begitu saja.

Disusul Randu Lawang, tempat wisata yang katanya nunggak gaji. Sudah dimediasi, katanya akan dibayar antara tanggal 20 sampai 27 Maret. Tanggal 28 malah muncul alasan baru: si pengirim uang katanya meninggal dunia. Sekarang? Sepi kayak sawah panen gagal.

Lalu, Victory Garmen. Waktu disidak Wakil Bupati, jam kerja rapi, sistem kerja patuh. Tapi sekarang? Balik kayak dulu—kerja masuk siang, lembur gak jelas. Boro-boro perbaikan, yang ada malah balik ke kebiasaan lama.

Mau tanya:
Kalau semua kasus begini terus, kita ini hidup di kabupaten atau dalam lingkaran karma?

Ada sidak, ada berita, lalu sepi. Lalu kita mulai lagi dari kasus berikutnya. Seolah-olah, skandal itu cuma buat konten harian. Bukan untuk dituntaskan.

Sambil nyeruput kopi sachet di warung depan gang, saya mikir:
Mungkin Purwakarta bukan kekurangan hukum atau pengawasan. Kita cuma kekurangan niat menyelesaikan, tapi kelebihan niat dapat views di sosmed.

Dan sementara itu, TikTok akan terus jadi tempat orang mengadu.
Dan pejabat? Mungkin akan terus pura-pura jadi pahlawan.

Penulis: Masih Kang Pinggir

Editor: Kang Pinggir Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *